Tempat Wisata di Pangkalan Bun Kotawaringin Barat, Wajib Kalian Kunjungi!

Pangkalan Bun merupakan kota bagi Kabupaten Kotawaringin Barat yang merupakan bagian barat dari Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah Palangka Raya. Sebagai salah satu Kabupaten Kotawaringin, memiliki keunggulan kesenian dan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di kota yang dijuluki “kota manis” Pangkalan Bun itu.

Dari wisata alam yang asri maupun wisata buatan serta banyak tempat-tempat yang wajib kalian kunjungi. Nah, sudah siap kalian mengunjungi tempat wisata di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat ini? Berikut kami ulas beberapa tempat wisata di Pangkalan Bun atau tempat wisata di Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah.

Taman Nasional Tanjung Puting

Yang pertama tempat wisata di Pangkalan Bun yang unik dan asri untuk dikunjungi namun sudah terkenal di mancanegara pertama yaitu Taman Nasional Tanjung Puting. Taman Nasional Tanjung Puting adalah salah satu tempat konservasi orang utan dengan hutan lindung ratusan hektar.

Bukan hanya orang utan saja, di taman nasional seluas kurang lebih 400.000 hektar ini juga terdapat sejumlah primata lainnya seperti monyet ekor panjang, bekantan, dan beberapa jenis burung khas Pulau Kalimantan.

Pengunjung dapat menuju ke taman nasioanal ini dengan menggunakan 2 cara, cara pertama dengan mengunakan klotok (kapal kecil) di khususkan bagi wisatawan yang ingin menyusuri Sungai Sekonyer, dan cara kedua dengan mengikuti open trip yang disediakan oleh sejumlah penyedia jasa tour yang biasanya menjual tiketnya di kumai.

Tanjung Keluang

Tempat wisata di Pangkalan Bun/Kotawaringin Barat yang menarik dikunjungi selanjutnya adalah Tanjung Keluang. Tanjung Keluang merupakan sebuah tempat konservasi penyu, khususnya jenis penyu sisik.

Bukan itu saja, para pengunjung juga bisa menikmati sebuah pantai dengan pasir putih di Tanjung Keluang ini. Lokasinya tepat diseberang Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Pangkalan Bun, Kotawaringin.

Untuk menuju ke tempat wisata ini, para pengunjung bisa mengunakan Klotok (Kapal) dengan tarif sekitar Rp 10.000 untuk sekali perjalanan. Sedangkan tiket masuknya antara Rp 10.000 – Rp 15.000 perorang tiket wisata yang murah meriah bukan?.

Pantai Kubu

Pantai Kubu merupak pesisir pantai di Desa Kubu yang menjadi tempat wisata di Pangkalan Bun yang layak di kunjungi, berada di Kecamatan Kumai serta akses jalan menuju Pantai Kubu lumayan jauh karena berada di pinggiran kota dan Pantai Kubu juga menjadi salah satu akses jalan menuju ke Tanjung Keluang.

Jadi bila anda ingin menuju ke Tanjung Keluang harus melewati Pantai Kubu dulu karena akses pulang balik ke Tanjung Keluang menggunakan pinggiran Pantai Kubu, jadi anda bisa menuju ke tempat wisata dengan bersamaan. Yang bisa di nikmati ada beberapa spot tempat wisata yang cukup indah dan menarik selain pemandangan pantainya.

Dan salah satu hal menarik yang bisa ditemukan di pantai ini yaitu banyak terdapat olahan-olahan menu seafood. Disamping itu, pemandangan sunset (matahari terbenam) di pantai ini juga sangat indah.

Bundaran Pancasila

Bundaran Pancasila merupakan sebuah alun alun kota di Kota Pangkalan Bun ini banyak menyajikan kerlap-kelip lampu bila anda berkunjung di malam hari. Kenapa dinamakan Bundaran ” Pancasila ” itu karena di puncak tugunya ada patung burung garuda yang menjadi lambang negara Republik Indonesia.

Baca Juga:   5 Pengalaman di Pasar Ramadhan Sangat Seru Yang Bisa Kamu Temukan Dan Tak Terlupakan!
Bundaran Pancasila Tempat Wisata di Pangkalan Bun Kotawaringin Barat

Bundaran Pancasila menjadi pusat keramaian warga Kota Pangkalan Bun, disini bisa kita jumpai mulai dari makanan khas sekelas tempe bakar sampai makanan modernpun ada contohnya pizza, stik, baso bakar, pentol dan sebagainya ada disekitar alun-alun Kota Pangkalan Bun ini yang bisa anda nikmati.

Bundaran Pancasila Air Mancur Tempat Wisata di Pangkalan Bun Kotawaringin Barat

Pokoknya anda tidak akan menyesal dengan alun-alun Kota Pangkalan Bun ini, berada di Desa Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Anda juga bisa sekaligus melihat monumen pesawat pertama yang mendarat di Pangkalan Bun yang di sebut palagan sambi.

Istana Kuning

Bangunan atau rumah ini peninggalan Kesultanan Kutaringin yang dibangun mengunakan kayu ulin ini sebenarnya tidak berwarna kuning walaupun namanya adalah ” Istana Kuning “, ini merukpan rekomendasi kami untuk anda tidak melewatkan ketempat ini karena Istana Kuning kaya akan sejarah dan budaya.

Nama ” Istana Kuning ” diambil dari salah satu pintu masuk ruangannya yang bernama ” Dalam Kuning “. Menurut kepercayaan warga sekitar katanya, kayu yang dijadikan sebagai bahan pembuatan pintunya tersebut dulunya memang berwarna kuning tidak bewarna seperti sekarang.

Waktu tepat untuk berkunjung ke Istana Kuning ini di usahakan jangan pada hari jum’at karena Istana Kuning buka setiap hari kecuali hari jum’at , buka mulai pukul 10:00 hingga pukul 17:00. Berada di Desa Raja, Kelurahan Raja, Kabupaten Kotawaringin Barat ini terletak di atas bukit pinggiran tebing dalam kota.

Air Terjun Suayap

Tempat wisata di Pangkalan Bun menarik berikutnya yang wajib dikunjungi yaitu Air Terjun Suayap. Air terjun ini masih alami dan belum banyak dikunjungi wisatawan.

Lokasinya berada didalam kawasan perkebunan kelapa sawit, atau lebih tepatnya di Desa Runtu, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Biasanya, air terjun ini buka setiap hari, dari pukul 06:30 hingga pukul 17:00.

Untuk menikmati keindahan air terjun ini, para pengunjung harus meminta izin terlebih dahulu kepada pihak keamanan yang bertugas di perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit tersebut.

Pantai Teluk Bogam

Selain di Tanjung Keluang, dan Pantai Kubu, ada satu tempat wisata alam berupa pantai yang juga menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan di Kabupaten Kotawaringin Barat, yaitu Pantai Teluk Bogam.

Salah satu keunikan dari pantai yang lokasinya berada di Desa Teluk Bogam, Keacamatan Kumal, Kabupaten Kotawaringin Barat ini, yaitu para pengunjungnya bisa menikmati sunrise dan sunset yang indah.

Untuk menuju ke Pantai Teluk Bogam ini, para pengunjung harus menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam perjalanan dari pusat ibukota Kabupaten Kotawaringin. Biasanya, tempat wisata ini dibuka 24 jam setiap harinya.

Pasar Indra Kencana

Pasar Indra Kencana biasa di sebut warga lokal” Pasar Baru “, jika anda ingin berburu berbagai oleh-oleh khas Kota Pangkalan Bun ini, jangan lewatkan berkunjung ke Pasar Indra Kencana karena merupakan salah satu pasar terbesar di Kotawaringin Barat.

Pasar di jalan Pra Kesumayudha, Desa Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin ini. Sama dengan kebiasan pasar-pasar di tempat lain pasar buka dari pukul 08:00 hingga pukul 20:00 malam, namun kadang bisa hingga pukul 12.00 bila ada acara-acara besar seperti Idul Fitri.

Baca Juga:   Keajaiban Bubuk Kopi: Mengenal Masa Kedaluwarsa dan Kelebihannya dalam 13 Poin!

Pasar Indrasari

Ada lagi Pasar Indrasari atau biasa di sebut “Pasar Baru”, berlokasi di Kampung Baru atau Desa Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat ini. Banyak sekali disepanjang jalan menuju ke pasar ini berjejer sejumlah toko yang menjual berbagai oleh-oleh khas seperti batu kecubung, mandau khas kalimantan, miniatur kapal yang terbuat dari karet maupun kayu, serta berbagai aksesoris lainnya yang menarik. Pasar ini pun sama buka pukul 08:00 hingga pukul 20:00 malam, namun biasanya ada juga penjual hingga 24 jam buka. sangat layak di kunjungi tempat wisata di Pangkalan Bun ini.

Desa Dayak di Lamandau

Tempat wisata di Pangkalan Bun yang juga menarik dikunjungi berikutnya yaitu Desa Dayak di Lamandau. Sebenarnya, Lamandau adalah salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah.

Dan salah satu pintu masuk utama ke Kabupaten Lamandau adalah Kota Pangkalan Bun. Dan jaraknya hanya kurang lebih 2 jam perjalanan dari Kota Pangkalan Bun, sehingga desa dayak ini wajib dipertimbangkan untuk dikunjungi.

Ada 3 desa dayak yang menarik dikunjungi di Kabupaten Lamandau, yaitu Kota Riam Tapin Bini, Riam Panahan, dan Lopus. Ketiga desa dayak tersebut hanya berjaka sekitar 1 – 2 jam perjalanan dari ibukota Kabupaten Lamandau yang merupakan tempat wisata di Pangkalan Bun yang harus di kunjungi.

  • Riam Tapin Bini

Riam Tapin Bini merupakan sebuah sungai berarus ” cukup ” deras yang lokasinya berada di Desa Kota Tapin Bini, yaitu salah satu desa dayak yang menarik untuk dikunjungi wisatawan di Kabupanten Lamandau.

Riam di sungai ini memang tidak terlalu besar, namun dengan medan sungai yang berbatu, sehingga sungai ini cukup menantang dijadikan sebagai tempat untuk melakukan olahraga rafting atau arum jeram. membuat tempat wisata di Pangkalan Bun ini menarik.

  • Bukit Bolau

Bukit Bolau ini juga terletak di Desa Kota Tapin Bini, yaitu salah satu desa dayak yang menarik untuk dikunjungi wisatawan di Kabupaten Lamandau. Lokasinya tepat berada diseberang Riam Tapin Bini.

Bukit ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang hobi trekking dengan medan yang menantang. Pasalnya, jalur yang harus dilewati untuk mencapai bagian puncaknya memiliki kemiringan antara 60 – 80 derajat.

Sungai Arut

Sungai Arut merupakan sungai yang terbentang disela-sela kota Pangkalan Bun Tempat wisata di Pangkalan Bun ini cukup menarik untuk dikunjungi karena di Sungai Arut sering diadakan pawai adat maupun perlombaan balap perahu. Tentu anda dapat menyusuri sungai tersebut dengan getek yang membuat anda dapat melihat kehidupan maupun kegiatan penduduk Pangkalan Bun di tepian Sungai Arut. Melihat sunset dari atas Sungai Arut pun bisa menjadi kegiatan menyenangkan apalagi biasanya di pinggiran Sungai Arut terdapat beberapa penjual menjual makanan tradional atau makanan khas Kota Pangkalan Bun yang layak anda coba. Kisaran biayanya pun relatif terjangkau, yang harus anda keluarkan antara Rp 70.000-100.000 untuk sekali perjalanan harga tersebut tergantung negosiasi dengan pengemudi kelotok.

Nah, itulah ulasan serta penjelesan Tempat Wisata di Pangkalan Bun yang bisa anda kunjungi dengan keluarga maupun orang-orang yang anda kasihi, semoga membuat anda tertarik berkunjung ke Tempat Wisata di Pangkalan Bun (Kotawaringin Barat) Kalteng.