7 Perbedaan ZIP dan RAR Sebagai Metode Kompresi File

Jika berbicara soal kompresi file, maka anda akan menemukan 2 macam metode kompresi file yaitu ZIP dan juga RAR.

Kebanyakan orang memang menganggap bahwa kedua macam metode kompresi file tersebut tidak berbeda jauh. Namun faktanya, ada cukup banyak perbedaan ZIP dan RAR.

Yang lebih menariknya lagi, perbedaan antara kompresi file ZIP dan RAR itu juga mempengaruhi banyak hal.

Bagi anda yang tertarik ingin mengetahui apa saja perbedaan dari 2 macam jenis kompresi file tersebut, anda bisa membaca perbedaan ZIP dan RAR berikut ini.

Kemudahan Proses Kompresi File

Perbedaan ZIP dan RAR yang pertama, antara file terletak pada kemudahan proses kompresinya. Ketika anda ingin melakukan kompresi file RAR, maka anda harus memiliki aplikasinya terlebih dahulu.

Hal tersebut karena RAR memang membutuhkan aplikasi khusus. Berbeda halnya dengan ZIP. Proses kompres file ke format ZIP ini bisa anda lakukan tanpa perlu menggunakan aplikasi khusus.

Anda bisa melakukan kompresi file ke format ZIP secara langsung baik dari komputer dengan OS Windows maupun smartphone dengan OS Android.

Perbedaan ZIP dan RAR? Kecepatan Proses Kompres dan Ekstraksi File

Selain berbeda dari segi proses kompresinya, kompresi file dengan format ZIP dan RAR juga memiliki perbedaan di bagian kecepatan proses kompresi maupun ekstraksinya.

Baca Juga:   Mencegah Malware dan Phishing di Google Play Store: 10 Tindakan Kunci Google

Jika dilihat dari kecepatannya, format ZIP jauh lebih cepat dalam proses kompresi maupun ekstraksi. Hal tersebut kemungkinan besar karena format ZIP tidak membutuhkan aplikasi atau software khusus.

Keamanan File Setelah Melewati Proses Kompresi

Perbedaan berikutnya antara 2 format kompresi file tersebut adalah dari segi keamanannya. Untuk masalah keamanan file setelah melewati proses kompresi, format RAR jauh lebih unggul.

Kenapa? Hal tersebut karena format kompresi RAR sudah dilengkapi dengan proteksi berupa password.

Sebenarnya anda juga bisa menggunakan password untuk melakukan ekstraksi file ZIP. Hanya saja, anda butuh memasang aplikasi atau software tambahan untuk bisa menambahkan fitur password pada proses kompresi ZIP.

Ukuran Maksimal File yang Bisa Melewati Proses Kompresi

Hal berikutnya yang juga membedakan antara 2 tipe kompresi file tersebut adalah ukuran maksimal file yang bisa melewati proses kompresi.

Perlu anda ketahui, baik ZIP maupun RAR memiliki batasan maksimal ukuran file yang bisa dikompresi. RAR bisa melakukan proses kompresi file dengan ukuran maksimal hingga 9.000 Petabyte. Sedangkan ZIP hanya mampu melakukan kompresi file dengan ukuran maksimal 2 GB saja.

Untuk bagian kapasitas maksimal file yang bisa melewati proses kompresi ini memang ZIP kalah jika anda bandingkan dari RAR.

Baca Juga:   5 Tips Ampuh Membersihkan Headphone dan Earbuds Agar Tetap Berkilau

Algoritma Kompresi

Untuk melakukan proses kompresi, kedua jenis file kompresi tersebut menggunakan algoritma yang berbeda.

Untuk RAR menggunakan algoritma yang disebut dengan LZMA. Sedangkan ZIP menggunakan algoritma khusus bernama Deflate.

Kedua jenis algoritma tersebut sama-sama memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing. Untuk LZMA memiliki kelebihan di kemampuan mengolah file dengan ukuran super besar. Sedangkan Deflate memiliki kelebihan di segi kecepatan.

Efektivitas Proses Kompresi File

Hal berikutnya yang juga sangat membedakan antara RAR dan juga ZIP ada pada efektivitasnya dalam melakukan kompresi file.

RAR mampu melakukan kompresi file hingga 70% dari ukuran file awal. Sedangkan ZIP hanya mampu melakukan kompresi file sebesar 60% saja.

Fitur Proteksi File dari Kerusakan

Perbedaan terakhir dari 2 macam jenis kompresi ini juga ada pada bagian proteksi file dari kerusakan. RAR sudah dilengkapi dengan proteksi kerusakan pada setiap file yang melewati proses kompresi.

Oleh sebab itu, kemungkinan file mengalami kerusakan saat proses ekstraksi akan sangat kecil. Hal tersebut karena RAR memiliki satu fitur multivolume.

Sayangnya, ZIP belum memiliki fitur proteksi file dari kerusakan. Oleh sebab itu, file yang sudah melewati proses kompresi menggunakan tipe ZIP masih berpotensi mengalami kerusakan.

Bagaimana? Sudah paham bukan apa saja perbedaan ZIP dan RAR? Setelah mengetahui perbedaannya, manakah yang lebih anda sukai untuk proses kompresi file?