Simak, 5 Cara Menanam Cabe Rawit Untuk Pemula

Cabe rawit adalah salah satu bumbu dan pelengkap makanan yang wajib ada bagi sebagian masyarakat Indonesia. Sensasi pedas yang diciptakan oleh cabe rawit membuat nafsu makan seseorang meningkat dan bahkan kadang bikin kalap menyantap makanan.

Meskipun umum digunakan di beberapa masakan khas Nusantara, harga komoditas cabe rawit terbilang cukup fluktuatif di beberapa momen hari besar seperti Idul FItri dan Tahun Baru.

Untuk menyiasati hal tersebut dan membuat makanan rumah menjadi lebih sehat, kamu bisa menerapkan cara menanam cabe rawit yang sangat mudah loh bagi pemula! Yuk, langsung saja kita simak langkah-langkahnya berikut ini.

1. Ketinggian dan suhu udara

Sebelum memutuskan untuk menanam cabe di pekarangan atau halaman rumah, pastikan kamu berada di lokasi yang tepat untuk menanam cabe rawit tersebut.

Tanaman yang memiliki nama latin Capsicum Frutescens ini akan tumbuh subur di ketinggian 0 sampai 2.000 meter di atas permukaan laut.

Lalu untuk suhu udara yang tepat berada di kisaran 24 hingga 27 derajat Celcius.

Tapi untuk kamu yang tinggal di lokasi yang tidak sesuai dengan ketinggian dan suhu di atas tidak usah khawatir. Sebab cabe  memiliki tingkat adaptasi yang lebih baik dibandingkan jenis cabe lainnya.

2. Pilih bibit terbaik

Setelah memastikan kamu memiliki ketinggian dan suhu udara yang baik, maka selanjutnya kamu perlu memilih bibit cabe rawit yang terbaik.

Baca Juga:   6 Cara Budidaya Jamur Tiram Untuk Pemula

Bibit cabe terbaik akan menghasilkan tanaman cabe yang berkualitas dan memiliki daya jual tinggi.

Cara memilih bibit cabe rawit terbaik juga relatif mudah.

  • Keluarkan biji cabe rawit yang sudah matang, lalu pisahkan daging dan bijinya.
  • Rendam biji pada air dan buang biji yang mengapung.
  • Gunakan biji yang tenggelam sebagai bibit.
  • Tiriskan biji cabai yang sudah direndam air dan jemur di bawah sinar matahari hingga kering.
  • Bibit cabe rawit sudah bisa digunakan untuk mulai ditanam.

3. Proses penyemaian bibit

Jika kamu sudah mendapatkan bibit cabe terbaik, kini kamu harus melakukan proses penyemaian.

Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

 

  • Siapkan media semai yaitu campuran tanah humus yang sudah digemburkan bersama pupuk dengan perbandingan 1:1, kemudian aduk hingga tercampur rata.
  • Masukkan media semai ke sebuah botol plastik, lalu taburkan biji cabai yang sudah dikeringkan secara merata dengan memberikan jarak dan jangan terlalu padat.
  • Tutup biji cabe dengan media tanah dan pastikan semua bagian tertutup tanah. Kemudian siram dengan air sedikit demi sedikit dan hati-hati.
  • Tutup persemaian dengan plastik gelap, lalu letakkan di tempat teduh. Dalam kurun waktu sekitar 3 sampai 5 hari, nantinya akan muncul tunas dari bibit cabe rawit tersebut.
Baca Juga:   Daftar Nomor Telepon Penting Wilayah Palangka Raya

 

4. Penanaman di polybag

Setelah tunas muncul dan berumur sekitar 2 minggu, sekarang waktunya memindahkan tunas tersebut ke media tanam polybag.

Berikut ini adalah langkah atau cara menanam cabai rawit di polybag:

 

  • Persiapkan media tanam dengan komposisi tanah serta pupuk kandang menggunakan perbandingan 1:1, lalu tambahkan kompos daun dan arang kayu yang sudah dihaluskan.
  • Aduk merata dan masukkan ke polybag berukuran 40×50 cm.
  • Cabut bibit cabai rawit perlahan agar tidak merusak akar. Sebelum pemindahan media tanam, siram dulu bibit agar mudah dicabut.
  • Terakhir, masukkan bibit tunas ke dalam polybag yang sudah diisi media tanam.

 

5. Perawatan tanaman cabe rawit

Untuk proses perawatan tanaman kamu bisa melakukan penyemprotan air setiap pagi dan sore hari.

Guna mencegah munculnya hama serta jamur, kamu bisa menggunakan pestisida organik dari campuran bawang putih.

Pestisida ini juga dapat membuat tanaman cabe rawit kamu menjadi lebih subur. Tanaman cabe rawit akan mulai memunculkan buah pada usia 3 bulan dan dapat dipanen pada usia sekitar 6 bulanan.

Nah, itulah sedikit panduan mengenai 5 cara menanam cabe rawit untuk pemula yang bisa kamu ketahui dan pelajari di rumah.