Resesi 2023 Indonesia: Mengerikan Ternyata Indonesia Pernah Resesi 3 Kali Loh!

Mungkin istilah resesi bagi sebagian orang terdengar asing dan tahunya hanya resesi 2023 indonesia saja padahal indonesia pernah 3 kali mengalamani resesi selain prediksi resesi 2023 indonesia. Berikut resesi yang pernah menimpa di indonesia

3 Resesi Sebelum Terjadinya Resesi 2023 Indonesia :

Resesi Tahun 1963

Awal pertama kali indonesia mengalami resesi adalah pada tahun 1963 dampak dari hiperinflasi mengakibatkan kondisi perekonomian serta perpolitikan di tanah air sangat memprihatinkan di kala itu sehingga indonesia di abaikan dari dunia internasional di karnakan sikapnya yang kongrintatif.

Dengan angka menyentuh hingga 119 persen indonesia terkontradiksi di beberapa sektor seperti : Perekonomian Produk Domestik Bruto (PDB) 2,25 %, pengeluaran Rumah Tangga 3,95 % ekspor-impor 26,58 % terpuruk dengan kontradiksi 2,25 persen. Serta Investasi 23,69 %. Keadaan perekonomian tanah air berangsur pulih setelah masa kurun kelabu tahun 1965 membaik pada era tahun 1970 dan 1980an.

Resesi Tahun 1998

Pada tahun 1990 indonesia sempat mengalami pertumbuhan ekonomi melesat hingga 7 % sedangkan inflasi hanya di 5 %, akan tetapi hanya dalam waktu yang tidak tetlalu lama indonesia terimbas resesi kembali pada tahun 1998 dengan terkontradiksi ekonomi hingga 13,15 persen, sementara inflasi indonesia melesat hingga 77,50 %.

Resesi pada tahun 1998 di prediksi tercetus Krisis Keuangan Asia dikarnakan Negara Gajah Putih Thailand meninggalkan kebijakan nilai tukar tetapnya terhadap dolar pada Juli 1997.

Baca Juga:   Sejarah Tata Truck Hingga Menjadi Pelopor Otomotif Global

Keputusan tersebut berakibat pada banyaknya perusahaan tidak dapat membayar hutangnya dikarnakan melemahnya mata uang tersebut. Nilai mata uang rupiah pun terpuruk dari Rp 2.500 menjadi Rp 16,900 per dolarnya.

Krisis terparah sepanjang masa tersebut meyebabkan runtuhnya pemerintahan dari segi politik dan sosial serta kerusuhan di mana-mana hingga 32 tahun berkuasanya orde baru pun runtuh dengan lengsernya Presiden Soeharto.

Dampak yang sangat miris adalah angka kemiskinan tanah air pada tahun 1996 sekitar 23 jiwa atau 12 % dari total warga negara, hingga akhir 1998 angka kemiskinan naik menjadi sekitar 50 atau sekitar 25 % dari total penduduk indonesia.

Dampak resesi tersebut perusahaan-perusahaan sedang hingga besar turun drastis dari 23.000 pada tahun 1996 menjadi sekitar 20.500san perusahaan pada kurun tahun 1998 jumlah tenaga kerjapun anjlok hingga 18,6 % atau sekitar 4 juta orang.

Resesi Tahun 2020 Sampai 2021

Resesi sebelum terjadinya resesi 2023 indonesia adalah pada tahun 2020/2021, berbeda dengan resesi pada tahun 1963 dan tahun 1998 yang di tenggarai oleh keadaan ekonomi dalam maupun luar negri, resesi tahun 2020 Sampai 2021 lebih kepada krisis dunia dengan merebaknya virus Covid-19 serta di tetapkan menjadi pandemi global.

Pada saat itu pemerintah melakukan pembatasan besar-besaran baik dari dalam maupun dari luar indonesia, baik dari 1 daerah ke daerah lain begitu dan seterusnya sehingga kondisi tersebut menjadi penghambat majunya ekonomi negara di karnakan terhentinya aktivitas ekonomi secara produksi, perdagangan dan pariwisata, hingga belanja besar-besaran.

Baca Juga:   Bernardo Utak-atik Taktik: Menjaga Keunggulan PSM Makasar di Puncak Klasemen

Perekonomian indonesia sudah bisa di prediksi dengan kondisi tersebut terjadi penurunan pada kuartal l tahun 2020 terkontradiksi sebesar 5, 30 %, kontradiksi menyusut pada masa kuartal lll sebesar 3,48 %, kuartal lV sebesar 2, 18 %, dan kuartal V sebesar 0,70 %. Kontradiksi membaik pada kuartal ll tahun 2021 dengan angka kenaikan sebesar 7,6 %.

Apa dampak resesi 2023?

Sudah bisa di tebak, angka kemiskinan betambah begitu pula dengan pengangguran melesat tinggi, BPS mencatat jumlah penduduk miskin pada bulan September tahun 2020 mencapai 27,60 juta atau nai sekitar 2,80 juta orang jika di bandingkan sampai dari september 2019 sebelum pandemi global tersebut. Begitupun dengan tingkat kemiskinan naik 10,20 % hal ini pertama sejak tahun 2017.

Semoga Resesi 2023 indonesia bisa dan dapat segera secepatnya teratasi agar warga negara penduduk indonesia tidak terbebani dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu, di mana angka kemiskinan dan penggangguran menjadi bertambah dampak dari resesi yang akan kita hadapi.

Demikian penjelasan resesi 2023 indonesia serta resesi yang pernah di alami oleh negara kita tercinta, semoga segala cobaan yang menimpa bangsa kita dapat secepatnya berlalu, aamiin

Terimakasih

Baca Juga Berita Terbaru Lainnya di Google New