Suspensi Belakang Tabung Memiliki 2 Varian, Mana Yang lebih Baik? Berikut Ulasannya!!

Suspensi Belakang Tabung ada banyak varian – Pemilik motor yang tidak puas dengan performa suspensi belakang bawaan pabrik biasanya banyak mengganti merek aftermarket di pasaran. Pilihannya pun cukup beragam dengan keunggulannya masing-masing. Secara umum ada dua jenis suspensi belakang sepeda motor, yaitu single tube dan suspensi dengan tube atau sub tank. Suspensi sub-tank jenis ini sering disebut superior, dan harganya juga lebih mahal. Jadi selain mencari pekerjaan, pengguna berharap bisa memperbaiki penampilannya.

Beberapa pabrikan sepeda motor juga menawarkan suspensi jenis ini secara langsung, seperti Honda ADV 150 dan Yamaha Nmax. Suspensi dengan penambahan tabung sering dikatakan lebih baik dalam meredam getaran, terutama saat sepeda motor melewati jalan yang tidak rata, bergelombang atau berkelok-kelok. Ini mungkin karena suspensi bekerja dengan sistem tabung berbeda dari suspensi biasa, kata Endro Sutarno, divisi layanan teknis Astra Honda Motor (AHM).

Baca Juga:   Memahami Perbedaan Oversteer dan Understeer dalam Dunia Otomotif: Panduan Lengkap dengan Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangan (2023)

Kelebihan Kekurangan Suspensi Belakang Tabung

“Prinsip kerja sistem suspensi tabung tunggal adalah udara dan oli berada di satu tempat dan hanya dipisahkan oleh tekanan. Sedangkan di sub-tank, udara disegel di dalam sub-tank, sedangkan oli disegel. di tabung utama,” kata Andrew baru-baru ini.

Andrew menjelaskan, pada suspensi single tube saat suspensi berada pada level tertinggi, udara dan oli bisa bercampur. Dalam kondisi seperti itu, kemungkinan akan menyebabkan gelembung udara di area piston dan katup, dan oleh karena itu stabilitasnya berkurang. Sedangkan untuk suspensi sub-tank tidak akan terjadi di area piston dan klep meski keduanya melewati jalur yang sama.

Baca Juga:   Daftar Harga Aki Sepeda Motor Untuk Semua Merek Di Tahun 2022

Karena kata Andrew, ada pemisah antara minyak dan udara yang menghalangi mereka untuk bertemu secara langsung. Pada suspensi normal, kata Andrew, saat mesin dimiringkan, udara bisa masuk ke area piston dan klep. Hal ini mempengaruhi pantulan (recoil) suspensi menjadi tidak menentu. “Pada kondisi full stroke dan sudut kemiringan ekstrim, ada kemungkinan piston dan klep masuk ke ruang udara. Sedangkan di tabung suspensi, sub tangki klep dan piston selalu tergenang oli,” ujarnya.

Jadi begitulah Ulasan mengenai suspensi belakang tabung yang memiliki 2 varian khusus motor. semoga bermanfaat bagi yang hobi memodifikasi kendaraan bermotor tersebut.