Sejarah Hari Kopassus Serta Makna Peringatan 16 April

Tanggal 16 April diperingati sebagai Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan merupakan tanggal terbentuknya sejarah hari kopassus. Tahun 2022, Kopassus akan genap berusia 70 tahun serta begitu banyak catatatan sejarah hari Kopassus atau kelahirannya. sebagian pengamat menyebut juga Prajurit Kopassus dikenal sebagai “Baret Merah”. Ini karena topi merah yang dipakai Kopassus.

Topi tersebut dilengkapi dengan lambang Tribuana Candraca Satya Dharma yang artinya prajurit yang telah menguasai taktik dan teknik khusus berperang, mahir dan handal dalam bergerak cepat di berbagai medan.

Kopassos breve melambangkan bahwa para prajurit telah dipersiapkan dalam kancah pendidikan atau latihan yang berkobar agar mereka memiliki keberanian, kecepatan dan keterampilan sebagai komando termasuk kemampuan di bidang operasi darat, laut dan udara.

Kelahiran Korps Baret Merah TNI AD memiliki sejarah panjang. Hal ini tidak lepas dari pemberontakan di sejumlah daerah pada awal kemerdekaan Indonesia. Di bawah motto “Berani, Benar, Berhasil”, di bawah ini adalah sejarah berdirinya Kopassus atau sejarah hari kopassus.

Baca Juga:   Ini Alasan FIFA Membatalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali - Penolakan Tim Israel?

Sejarah Hari Kopassus/Pasukan Baret Merah

Laman kopassus.mil.id diluncurkan, Juli 1950, terjadi pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan dirinya Republik Maluku Selatan (RMS). Menyikapi kejadian ini, pimpinan TNI saat itu langsung mengarahkan pasukan untuk menumpas pemberontakan kelompok tersebut. Operasi ini dipimpin langsung oleh Pangdam III Kolonel A.E. Kawilarang, kemudian Letkol Salamat Riady diangkat sebagai Komandan Operasi.

Operasi ini akhirnya berhasil menumpas pemberontakan. Namun, pada saat yang sama, banyak anggota Tentara Nasional Indonesia yang gugur

Mengubah nama 

Selama penerbangannya, unit komando ini beberapa kali berganti nama. Pada tahun 1952, Satuan Komando Wilayah III berubah menjadi Resimen Komando Pasukan Angkatan Darat (RPKAD).

Setahun kemudian, namanya diubah menjadi Satuan Komando Angkatan Darat (KKAD), dan kemudian pada tahun 1955 diubah lagi menjadi Resimen Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Baca Juga:   Gaji 13 Untuk PNS dan Pensiunan, Cek Selengkapnya!

Pada tahun 1966, satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (PUSPASUS TNI AD). Kemudian pada tahun 1971 berubah menjadi Komando Pasukan Sandhi Yudha (KOPASSANDHA). Baru pada tahun 1985 satuan ini berubah nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan bertahan hingga saat ini.

Struktur organisasi 

Struktur organisasi Kopasos telah mengalami beberapa kali perubahan. Merujuk pada surat Panglima TNI No. B/563-08/05/06/SRU yang diterbitkan pada tanggal 23 Maret 2001, berikut susunan organisasi Kopassus saat ini:

1. Makopassos, bermarkas di Segantung;
2. Grup 1 / Barako, berbasis di Serang;
3. Grup 2 / Sandha, berbasis di Kota Solo.
4. Grup 3/Sandha berbasis di Cijantung;
5. Pusdiklatpassus, berkedudukan di Batujajar;
6. Sat 81 / Gultor, berkedudukan di Cijantung.