Tentang Pengeboran Migas Di Tanah Federal. Orang No 1 AS Joe Biden Melanggar Janji-janji Kampanye!

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan melanjutkan rencana untuk mengeksplorasi minyak dan gas di tanah federal. Langkah ini mungkin melanggar janji yang dibuat oleh Joe Biden selama kampanye kepresidenannya. Selama kampanyenya, Biden berjanji untuk menghentikan lelang eksplorasi minyak dan gas di tanah federal, tetapi upaya itu terhambat oleh tantangan pengadilan negara bagian yang dipimpin Partai Republik.

Rencana terbaru meminta pemerintah untuk menyewa lebih sedikit ruang untuk mengebor, membebankan biaya yang lebih tinggi kepada perusahaan minyak dan gas, dan menilai dampak iklim di daerah tersebut. Dengan cepat, rencana tersebut dikecam oleh beberapa kelompok pro lingkungan. Di sisi lain, kelompok industri minyak memuji langkah itu tetapi mengatakan itu tidak cukup.

Baca Juga:   10 Daftar Negara Terpadat di Dunia pada 2030, Ada Indonesia?

Pengeboran Migas Di Tanah Federal

Pengumuman Departemen Dalam Negeri AS adalah langkah terbaru untuk mereformasi program sewa lahan minyak dan gas sejak Biden menjabat pada Januari 2021. Pemerintahan AS telah menghadapi tekanan terus-menerus untuk menghadapi kenaikan harga energi yang didorong oleh pemulihan ekonomi dari pandemi dan Invasi Rusia ke Ukraina.

Pemerintahan Biden telah mengambil beberapa langkah untuk menjinakkan harga minyak yang tinggi dan inflasi. Situasi ini diperparah dengan kenaikan harga minyak mentah akibat perang di Ukraina dan sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia oleh Amerika Serikat dan sekutunya. “Cara kami mengelola tanah dan perairan publik menunjukkan banyak hal tentang apa yang kami hargai sebagai sebuah bangsa,” kata Menteri Luar Negeri AS Deb Haaland.

Baca Juga:   Panas!! 2 Kapal Selam Rusia Tercanggih Tembakkan Rudal Di Laut Jepang

Haaland menambahkan bahwa langkah itu akan mengatur ulang bagaimana dan apa yang mereka anggap sebagai penggunaan tertinggi dan terbaik dari sumber daya Amerika untuk kepentingan semua generasi.

Sebuah kelompok pro-lingkungan yang disebut Pusat Keanekaragaman Hayati telah mengkritik keputusan pemerintah Biden baru-baru ini untuk mengebor minyak. “Klaim administrasi Biden bahwa kontrak penjualan sewa ini harus diadakan adalah fantasi murni dan kegagalan kepemimpinan iklim yang sembrono,” kata Randy Spivack, direktur Pusat Keanekaragaman Hayati Lahan Publik. “Seolah-olah mereka mengabaikan kengerian badai api, banjir dan kekeringan parah, dan menerima bencana iklim seperti biasa,” lanjut Spivak.