4 Trend Harga BBM di Malaysia, Melonjak Atau Melandai?

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis Pertamax, sedang menjadi perbincangan di negeri ini. Bagaimana tidak, harga BBM dengan oktan 92 atau RON 92 per April 2022 naik harga dari Rp 9.200 per liter menjadi Rp 12.500 per liter. 4 Trend Harga BBM di Malaysia , Melonjak Atau Melandai?  artikel ini akan menjawab semuanya.

Meski bukan jenis BBM yang ditujukan untuk kalangan menengah ke bawah, kenaikan Pertamax jelas membuat Pertalite sebagai BBM bersubsidi banyak diminati. Bahkan di beberapa daerah Pertalite banyak yang mulai mengalami kelangkaan, begitulah yang di kutip kompas.

Kondisi BBM di Indonesia tidak seperti yang terjadi di negara tetangga Malaysia. Pasalnya, di negara tetangga, harga bahan bakar minyak relatif murah dibandingkan dengan Indonesia. Lalu kenapa harga BBM di Malaysia cenderung murah? Berikut penjelasannya!

4 Trend Harga BBM di Malaysia, Melonjak Atau Melandai?

1. BBM di Malaysia, Melonjak Atau Melandai?

Perlu diketahui bahwa harga BBM di Malaysia dibedakan berdasarkan nilai oktan atau RON. Nantinya, harga BBM akan diumumkan oleh Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Halehwal Pengguna (KPDNHEP), semacam Kementerian Perdagangan di Indonesia secara rutin seminggu sekali. Harga ini nantinya berlaku untuk SPBU di Malaysia, termasuk Petronas.

Per April 2022, informasi diperoleh dari situs web KPDNHEP bahwa harga bahan bakar dengan oktan 95 atau RON 95 dijual di Malaysia seharga RM 2,05 atau setara dengan Rp 6.900 per liter (kurs Rp 3.400). Bahan bakar RON 95 yang dijual di Malaysia tentunya merupakan bahan bakar yang paling murah. Pasalnya, di Indonesia Pertamax yang naik menjadi RP 12.500 memiliki spesifikasi RON 92. Sementara untuk BBM dengan oktan lebih tinggi yakni RON 97 di Malaysia dijual dengan harga RM 3,83 atau setara Rp. 13.075 per liter. Sedangkan solar di Malaysia ditetapkan pemerintah sebesar RM 2,15 atau sekitar Rp. 7.330.

Baca Juga:   Top 10 Negara Terkaya di Dunia: Mengungkap Kekuatan Ekonomi Terbesar yang Menggemparkan!

2. Subsidi BBM di Malaysia, Melonjak Atau Melandai?

Perlu diketahui bahwa murahnya harga BBM RON 95 di Malaysia karena adanya subsidi dari pemerintah Malaysia. Sedangkan RON 97 tidak disubsidi sehingga harga resmi mengikuti harga pasar. Bahkan, di Indonesia, pemerintah juga memberikan subsidi bahan bakar. Namun produk BBM bersubsidi di Indonesia berkualitas rendah, seperti solar dan bensin dengan nilai oktan (RON) 88 alias Premium.

3. Gaji di Malaysia Lebih Tinggi

Selain subsidi, faktor lain yang membuat harga BBM di Malaysia menjadi murah adalah gaji di Malaysia yang lebih tinggi. PDB per kapita Malaysia memang jauh lebih tinggi dari Indonesia. Sebagai acuan, kita bisa melihat PDB per kapita Indonesia pada tahun 2020 sebesar US$ 3.869 atau setara dengan Rp. 55,57 juta. Pada tahun yang sama, PDB per kapita Malaysia naik tiga kali lipat, yakni 10.401 dollar AS atau setara Rp. 149,40 juta.

Baca Juga:   Merek Dagang untuk UMKM: 8 Keunggulan yang Tak Boleh Dilewatkan

Bahkan, menurut laporan Picodi yang dikutip dari The Malaysian Reserve, Malaysia menempati peringkat kelima dalam hal rasio harga bensin paling terjangkau terhadap gaji rata-rata setelah mengecualikan negara-negara Timur Tengah. Dari sini, kita akan mendapatkan fakta bahwa satu orang Malaysia dapat membeli 1.707 liter bensin dengan satu gaji per bulan.

4. Masih Kurang Murah dengan BBM di Brunei

Ternyata harga BBM murah di Malaysia masih kalah dengan BBM di Brunei Darussalam. Negara yang terletak di utara Kalimantan ini memang sudah lama dikenal memanjakan warganya dengan BBM murah. Mengutip website Perusahaan Pemasaran Shell Brunei, Dirian Berhad (BSM), harga bensin Shell Regular (RON 90) di Brunei dijual Rp. 3.800 per liter. Sedangkan Shell Super (RON 92) dibanderol dengan harga Rp. 5.500 per liter, dan Shell V-Power (RON 95) seharga Rp. 8.500.

Begitulah, 4 trend harga BBM di Malaysia yang kami sajikan di dalam artikel kali ini, agar bisa mengetahui perbandingan di dengan harga di Indonesia.