Perkembangan Rupiah Hari Ini Per Juli 2022

Setelah mengalami penguatan beberapa hari yang lalu, rupiah hari ini pada tanggal 1 Juli 2022 berangsur – angsur melemah. Para pakar bahkan menyebutkan bahwa resiko rupiah mengalami stagflasi akan terjadi.

Apa yang dimaksud dengan stagflasi?

Stagflasi merupakan suatu kondisi ekonomi yang ditandai dengan perubahan ekonomi yang mengalami pelemahan dan angka pengangguran yang tinggi. Pada kondisi ini juga terjadi penurunan produk domestik bruto atau PDB. Berikut informasi rupiah hari ini di tengah kondisi stagflasi yang terjadi!

Rupiah Hari Ini

Rupiah hari ini tepatnya pada tanggal 1 Juli 2022 terpantau 1 dolar = Rp 14.849,50. Dengan nilai tersebut, Indonesia dikategorikan sedang mengalami stagflasi. Kondisi ini jika terjadi terus menerus berdampak buruk bagi perekonomian.

Angka pengangguran berpotensi akan mengalami kenaikan tajam dimana hal tersebut tentu akan berdampak pada menurun atau melemahnya daya beli masyarakat. Seiring berjalannya waktu uang masyarakat tidak akan memiliki nilai  yang berarti lagi.

Di Indonesia, stagflasi terjadi beberapa kali. Terakhir, stagflasi terjadi akibat adanya covid-19 yang mengakibatkan daya beli menurun dan banyak lapisan masyarakat mengalami kesulitan. Kemudian hal tersebut berdampak terhadap penurunan nilai ekonomi masyarakat dan berakhir pada kenaikan harga – harga yang memicu inflasi.

Baca Juga:   Skandal Kekerasan Youngbin BLANK2Y: Isu Yang Mengguncang Industri Musik Korea

Lantas apa sajakah yang menjadi penyebab stagflasi tersebut terjadi?

Stagflasi yang terjadi disebabkan oleh cukup banyak faktor. Salah satunya sesuai dengan contoh yang sudah dijelaskan di atas adalah kondisi ekonomi yang semakin melemah. Hal tersebut ditunjukkan dengan angka pengangguran yang tinggi atau kondisi stagnan di perekonomian global.

Di saat yang bersamaan dengan kondisi masyarakat yang tak terkendali tersebut inflasi terjadi. Inflasi ini memicu banyak harga yang naik utamanya bahan bakar minyak dan bahan pokok sehingga akan terjadi chaos.

Kondisi ini tidak boleh dibiarkan terjadi. Stagflasi harus segera diatasi. Bagaimana cara mengatasi stagflasi?

Dalam rangka mengatasi stagflasi, pertumbuhan ekonomi harus terus menerus didorong dengan peningkatan daya beli masyarakat lewat produk dalam negeri atau produk UMKM sehingga roda perekonomian daerah dan negara bisa terus diputar.

Sementara itu angka pengangguran yang melonjak naik harus dikurangi. Angka ketersediaan lapangan kerja juga harus diberikan semaksimal mungkin. Hanya saja memang menjalankan semua itu tidaklah mudah.

Terlebih pada kondisi yang semacam ini banyak perusahaan berusaha mengurangi angka tenaga kerja mereka untuk meminimalisir terjadinya pengeluaran perusahaan yang terlalu banyak. Oleh sebab itu dalam kondisi semacam ini regulasi pemerintah sangat dibutuhkan.

Baca Juga:   Memanfaatkan Kekuatan Media Sosial: Mengungkap 4 Manfaat Luar Biasa Pemasaran di Era Digital

Pemotongan upah tenaga kerja bisa menjadi jalan. Atau pengurangan waktu kerja bagi tenaga kerja dapat dijadikan sebagai solusi agar tidak ada pemecatan atau pemutusan hubungan kerja dari perusahaan sementara perusahaan tetap bisa menjalankan kewajibannya untuk memberikan upah sesuai kemampuan operasional mereka.

Selain faktor tersebut, stagflasi juga bisa terjadi karena terjadinya guncangan penawaran agregat. Permasalahan harga yang semacam ini wajib diselesaikan. Ketika masalah guncangan penawaran agregat teratasi, maka pertumbuhan ekonomi dapat mengalami peningkatan dan inflasi dapat mengalami penurunan.

Sebagai contoh ketika stagflasi terjadi akibat harga minyak yang naik, pemerintah harus mendorong angka penggunaan bahan bakar alternatif sehingga permintaan atas minyak menurun dan berdampak pada penurunan harga minyak.

Revaluasi juga dapat menjadi solusi. Revaluasi merupakan suatu cara menaikkan nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing. Hanya saja langkah ini membutuhkan biaya besar dan dapat menghabiskan devisa negara serta tidak dapat dilakukan terus menerus karena jika dilakukan terus menerus dapat membebani neraca keuangan negara.

Itulah sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait rupiah hari ini dan kondisi yang terjadi pada rupiah. Semoga menambah wawasan dan memperluas informasi Anda.